Tradisi Tarian Perang dan Lompat Batu Kepulauan Nias


Tradisi Lompat Batu Nias BAHASA INDONESIA SMA IT

Loncat Batu Nias atau Hombo Batu, Tari Moyo I Pagelaran Budaya Nias di Griya Agung Palembang , Liputan. Ya' ahowu.Tradisi dari Pulau Nias ditampilkan di P.


Loncat Batu Nias dan Tarian Tradisional Batak Pukau Penonton di Gelaran

Lompat Batu merupakan tradisi yang berasal dari Suku Nias. Tradisi ini hanya dilakukan oleh kaum laki-laki. Daftar Isi 1. Informasi Awal 2. Sejarah 3. Nilai-nilai dalam tradisi Informasi Awal # TRIBUNNEWSWIKI.COM - Fahombo batu atau lebih dikenal dengan nama Lompat Batu merupakan tradisi yang berasal dari Suku Nias.


Inspirasi Istimewa Tradisi Fahombo Batu Atau Lompat Batu Berasal Dari

Translation of "batu loncatan" into English. stepping stone, springboard are the top translations of "batu loncatan" into English. Sample translated sentence: Tapi, aku juga tawarkan untuknya batu loncatan untuk dunia. ↔ But I will also offer him a stepping stone to the world. batu loncatan.


Tradisi Fahombo Sebagai Ritual dan Simbol Budaya Orang Nias

BUDAYA Tari Perang Nias. Foto: Dok. Nias Bersama Hombo Batu, patut disebutkan sebuah tarian yang notabene sangat terkenal. Tari Faluaya atau Tari Perang. Hombo Batu dan Faluaya jelas merupakan produk budaya yang lahir dari rahim tradisi keperwiraan.


YANG UNIK DARI TRADISI LOMPAT BATU DI NIAS

Tradisi lompat batu berasal dari desa adat Bawomataluwo, Nias Selatan hingga kini masih dilestarikan oleh warga sekitar. Disebut juga Hombo Batu. Tradisi lompat batu, selain ditampilkan sebagai acara adat juga bisa menjadi pertunjukkan yang menarik khususnya bagi para wisatawan yang datang ke sana. Simak ulasannya! 1.


SWARA DELI LOMPAT BATU NIAS.

Fahombo merupakan tradisi berupa melompati batu yang berasal dari Nias. Konon, pada saat masa kerajaan masih berdiri, sering terjadi peperangan antar wilayah. Dulu ketika masih ada peperangan wilayah, mereka diharuskan untuk memanjat pagar yang tinggi agar dapat mencapai benteng lawan.


19 Loncat dari batu YouTube

Jakarta (ANTARA) - Fahombo atau yang lebih dikenal sebagai loncat batu di Kepulauan Nias merupakan salah satu hal yang lahir dari tradisi perang. Tokoh pemuda adat Desa Bawömataluo, Nias, Tuha Föna Sohahau Duman Wau saat ditemui di Jakarta, Jumat mengatakan lompat batu menjadi ujian bagi para pemuda apakah mereka sudah layak ikut perang atau belum.


Tradisi Lompat Batu Nias, Kearifan Lokal yang Mendunia YouTube

Lompat Batu menjadi andalan wisata Nias selain tentunya rumah-rumah adat dan lokasi surfing. Gambar putra Nias sedang melakukan Lompat Batu pernah diabadikan di atas uang pecahan seribu rupiah keluaran tahun 1992. Lompat Batu atau Hombo Batu awalnya adalah ritual inisiasi pria muda menjadi pria dewasa dan sebagai prajurit.


Media Budaya Indonesia Lompat Batu Selalu Menjadi Daya Tarik Tradisi

Kegiatan melompati batu berisiko menimbulkan cedera terutama luka pada bagian tubuh seperti lutut, bahu, dan lengan. 2. Menimbulkan Kekhawatiran Keselamatan ‍ ‍ Upacara adat lompat batu biasanya dimainkan oleh pemuda desa, kelompok masyarakat yang muda atau terbuka untuk anak-anak usia yang masih kecil.


LONCAT BATU NIAS MASUK REKOR MURI SAIL_NIAS_2019 YouTube

LONCAT BATU PULAU NIAS TRADISI YANG UNIK detikexpose Februari 1, 2018 NIAS 8.749 Comments Detikexpose.com, Nias - Ketika mendengar tentang Pulau Nias, sebagian orang akan tergambar di benaknya lompat batu, satu atraksi budaya yang telah terkenal hingga ke dunia internasional. Loncat Batu Budaya Nias


Lompat Batu dari Suku Nias, Begini Cara Berlatih dan Tujuannya Bagi

Tradisi Hombo Batu atau lompat batu di Kepulauan Nias, Sumatera Utara. (BARRY KUSUMA) Bagi para pemuda Nias yang akan ikut perang persyaratan mereka harus bisa melompati tembok batu setinggi 2 meter ini agar memudahkan untuk menyerang desa musuh dan bisa langsung melompatinya. Desa-desa adat di Nias rata-rata mempunyai menara batu yang.


Mari Lebih Mengenal Lagi Tradisi Lompat Batu Dari Nias KASKUS

Dapat dikatakan jika loncat batu merupakan pembuktian diri seorang lelaki yang kuat dan perkasa. Maka tak heran jika seorang lelaki yang mampu melewati batu setinggi 2 meter merupakan kebanggaan tersendiri bagi dirinya dan keluarga. ADVERTISEMENT. Baca juga: 6 Wisata Budaya di Medan dan Sekitarnya. 5. Festival Lembah Baliem, Wamena, Papua Barat


Tradisi Tarian Perang dan Lompat Batu Kepulauan Nias

#JelajahTTV | #Nias | #LompatBatu | Dok: Jelajah Trans TV


Lompat Batu festival, literally means 'jumping over the stone' of Nias

Tradisi lompat batu merupakan tradisi asli yang berasal dari daerah Nias, Provinsi Sumatera Utara. Warga Nias sendiri menyebut tradisi lompat batu sebagai hombo atau fahombo, tradisi ini biasanya dilakukan oleh para laki-laki suku Nias untuk menunjukkan bahwa mereka telah dewasa.


Catatan Hati Seorang Aya Loncat batu di Nias

Tradisi Loncat Batu di Nias tepatnya di Desa Bawamataluo merupakan tradisi andalan di Nias. Tradisi tersebut memiliki makna mendalam bagi laki-laki nias yang sudah memasuki usia remaja. Dapat dikatakan jika loncat batu merupakan pembuktian diri seorang lelaki yang kuat dan perkasa.


Mengenali Tradisi Lompat Batu Di Nias

KOMPAS.com - Tradisi lompat batu disebut hombo atau fahombo dilakukan suku Nias, Provinsi Sumatera Utara. Tradisi ini hanya dilakukan oleh laki-laki. Tradisi ini bisa ditemukan Desa Bawomataluo. Desa adat di Kabupaten Nias Selatan yang kental dengan Tradisi Lompat Batu. Bawomataluo dalam bahasa Nias berarti bukit matahari.

Scroll to Top